Komunikasi
dikatakan efektif apabila terdapat aliran informasi dua arah antara komunikator
dan komunikan dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan
kedua pelaku komunikasi tersebut. Setidaknya terdapat lima aspek yang perlu
dipahami dalam membangun komunikasi yang efektif, yaitu :
a. Kejelasan
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam komunikasi harus
menggunakan bahasa dan mengemas informasi secara jelas, sehingga mudah diterima
dan dipahami oleh komunikan.
b. Ketepatan
Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan
bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.
c. Konteks
Konteks atau sering disebut dengan situasi,
maksudnya adalah bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai
dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
d. Alur
Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus
disusun dengan alur atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima
informasi cepat tanggap
e. Budaya
Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan
informasi, tetapi juga berkaitan dengan tatakrama dan etika. Artinya dalam
berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi,
baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan
kesalahan persepsi. (Endang Lestari G : 2003)
Menurut Santoso
Sastropoetro (Riyono Pratikno : 1987) berkomunkasi efektif berarti bahwa
komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu
pesan, atau sering disebut dengan “the communication is in tune”. Agar
komunikasi dapat berjalan secara efektif, harus dipenuhi beberapa syarat :
a. menciptakan suasana komunikasi yang menguntungkan
b. menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan
dimengerti
c. pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian
atau minat bagi pihak komunikan
d. pesan dapat menggugah kepentingan komunikan yang
dapat menguntungkan
e. pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaan bagi
pihak komunikan.
Terkait
dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan yang dalam
hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta menimbulkan
umpan balik yang positif oleh mahasiswa. Komunikasi efektif dalam pembelajaran
harus didukung dengan keterampilan komunikasi antar pribadi yang harus dimiliki
oleh seorang dosen. Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang
berlangsung secara informal antara dua orang individu. Komunikasi ini
berlangsung dari hati ke hati, karena diantara keduabelah pihak terdapat
hubungan saling mempercayai. Komunikasi antar pribadi akan berlangsung efektif
apabila pihak yang berkomunikasi menguasai keterampilan komunikasi antar
pribadi.
Dalam
kegiatan belajar mengajar, komunikasi antar pribadi merupakan suatu keharusan,
agar terjadi hubungan yang harmonis antara pengajar dengan peserta belajar.
Keefektifan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung
dari kedua belah pihak. Akan tetapi karena pengajar yang memegang kendali
kelas, maka tanggung jawab terjadinya komunikasi dalam kelas yang sehat dan
efektif terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban
tanggung jawab tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan
komunikasi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar