A. Masalah pokok ekonomi itu terbagi
menjadi dua yaitu :
1. Menurut Aliran Klasik, yaitu
masalah pokok ekonomi terdiri dari Produksi, Distribusi, dan Konsumsi.
• Produksi, menyangkut masalah usaha
atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. Untuk mencapai
kemakmuran, barang2 kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat, karena
masyarakat sangat hitrogen, maka barang2 yang tersedia pun sangat beragam
jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang
harus diproduksi.
• Distribusi, menyangkut kegiatan
menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Agar suatu barang atau jasa
yang di hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan
prasarana distribusi yang baik.
• Konsumsi, menyangkut kegiatan
menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda. Barang hasil produksi yang
telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi
oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat
pula.
2. Menurut Aliran Modern, Ekonomi
modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok yaitu,
• Barang dan jasa apa yang akan
dihasilkan / diproduksi dan berapa jumlahnya (what).
• Bagaimana barang dan jasa itu
dihasilkan / diproduksi (how).
• Untuk siapa barang dan jasa itu
dihasilkan / diproduksi (for whom).
B. Pegaruh Mekanisme Harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.
Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak
akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga
perbankan yang terus menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin
terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi
tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai
memasuki tahap recovery atau kebangkitan.
Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan sebagai barometer.
Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan sebagai barometer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar